CHAOTIC
Oleh Ika Y. Suryadi
Dengan cepat Ayahku mengenakan pakaian dari lemari
ruang kerjanya. Mengenakan jaket berburu yang sudah tidak dipakainya sejak
perburuan sial sepuluh tahun yang lalu. Ia menghantam kaca yang ada di samping
ruang kerjanya, membuka paksa peti senapan angin dan melangkah cepat ke luar
rumah dengan meninggalkan pecahan-pecahan kaca berserakan. Ia, dengan tatapan
tertajam yang tak pernah kulihat sebelumnya, mengarahkan senapannya ke arah
Ibuku.
Aku terbelalak.
Kejadian itu berlangsung begitu saja. Meski aku tahu Ayahku gila, tak kusangka ia bisa separah
ini. Ia menembak kepala Ibuku! Wanita
yang telah mendekapku bertahun-tahun itu terkapar. Darah segar mengalir deras.
“Sekarang mati kau!” Hardik Ayahku seraya melompat
kesal. Semua nyawaku seolah
naik dan berkumpul di kerongkongan. Nafasku sesak ketika Ayahku mencengkeram leher
Ibu yang dingin.
“Hentikan!” teriakku. Adrenalinku melonjak. Udara
penuh kejijikan memenuhi seluruh tubuhku. Aku ingin menjerumuskannya ke dalam Asilum lagi.
“Dasar sial kau!” Hardik Ayahku lagi tanpa
mempedulikan keberadaanku. Tangannya mengguncang-guncang tubuh Ibuku yang tak
bernyawa lagi. “Dulu Rio
yang kau bunuh, sekarang kau mau membunuh Laras? HAAH!!”
Kalimat itu bagai sebilah pisau yang menghujam tepat
di ulu hatiku dan bersarang tanpa bisa aku cabut lagi. Rio, nama itu disebut
lagi. Nama yang telah sekuat jiwa aku hapus dari lubuk hati karena dengan
mengingatnya saja, seperti ada akar-akar api menjalar, menerobos hati. Rio, kakak terkasih yang
ditemukan mati mengenaskan
di ladang kami dengan darah yang telah mengering.
Aku Laras. Aku mendapati pisau lipat
tergenggam di tangan Ibuku yang entah dari mana Ia peroleh. Dan aku, merasa seperti orang sakit jiwa melebihi Ayahku. Sebenarnya siapa
yang sakit jiwa? Kepalaku
berdenyut hebat. Bayangan hitam yang tampak begitu kecil terlihat semakin lama
semakin membesar. Menabrakku dan membuatku jatuh terjerembab. Semua gelap. Pisau lipat ada di balik bajuku.[]
(Diikutsertakan dalam Flash Fiction Pipet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar